thumbnail

Air Terjun Coban Rondo Batu Malang

Advertisement

Air Terjun Coban Rondo Batu Malang

Air Terjun Coban Rondo Batu Malang

Air Terjun Coban Rondo Batu Malang, keindahan wisata alam yang berada di Malang memang sudah tidak diragukan lagi, itu karena malang memang di kelilingi oleh pegunungan sehingga banyak sekali wisata alam yang mungkin sayang untuk tidak dinikmati, wisata alam yang identik dengan pegunungan yaitu wisata air terjun, Contohnya Air Terjun Coban Rondo yang merupakan Salah satu Wisata air terjun yang sangat populer di malang raya.

Air Terjun Coban Rondo terletak di lereng Gunung Kawi, Kabupaten Malang yang menurut administrasi pengelolaan hutan masuk dalam wilayah KPH (Kesatuan Pemangkuan Hutan) Perum Perhutani Malang. Sedangkan menurut administrasi pemerintahan, Cobanrondo berada di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.

Air Terjun Coban Rondo mempunyai ketinggian kurang lebihnya sekitar 84 m dan terdapat di ketinggian 1.135 meter jika dari permukaan air laut. Airnya berasal dari sebuah sumber yang terdapat di Cemoro Dudo, kawasan lereng Gunung Kawi dengan kapasitas air 150 liter tiap detik ketika musim hujan dan sekitar 90 liter tiap detik sewaktu musim kemarau. Curah hujan rata-rata adalah 1.721 mm/th, bulan basah pada bulan November sampai dengan bulan Maret dan untuk bulan kering pada bulan April sampai dengan bulan Oktober dengan suhu rata-rata lebih dari - 22°C.

Air Terjun Coban Rondo Merupakan bagian dari air terjun bertingkat, Dimulai dari yang paling atas yaitu Air Terjun Coban Manten air terjun kembar yang air terjunnya berdampingan, turun kebawah menjadi satu dan menjadi air terjun Coban Dudo, lalu k bawah lagi menjadi Coban Rondo.

Legenda Air Terjun Coban Rondo

Coban merupakan kata dalam bahasa Jawa yang berarti air terjun. Sedangkan rondo berarti janda. Ada legenda tentang asal-usul nama air terjun ini. Cerita ini dapat Anda lihat di dekat air terjun, di dalam sebuah bingkai kaca, tertulis Legenda Cobanrondo yang merupakan asal-usul nama tempat ini.
Kisahnya adalah ketika pasangan suami istri yang baru menikah. Sang istri bernama Dewi Anjarwati yang berasal dari Gunung Kawi. Sedangkan suaminya bernama Raden Baron Kusuma yang berasal dari Gunung Anjasmoro.

Ketika pernikahan sudah mencapai 36 hari (selapan), Dewi Anjarmwati mengajak suaminya untuk mengunjungi Gunung Anjasmoro, daerah asal suaminya. Orang tua Dewi Anjarwati melarang keduanya pergi karena baru selapan. Tetapi, Dewi Anjarwati dan suaminya tetap berkeras untuk pergi.

Ketika dalam perjalanan, mereka berdua dikejutkan dengan kehadiran Joko Lelono yang tidak diketahui asal-usulnya. Joko Lelono terpikat oleh kecantikan Dewi Anjarwati dan berusaha merebutnya.

Akhirnya perkelahian antara Raden Baron Kusuma dengan Joko Lelono tidak dapat dihindarkan. Kepada punokawan yang menyertainya, Raden Baron berpesan agar Dewi Anjarwati disembunyikan di tempat yang ada cobannya (air terjun). Perkelahian terus berlangsung sampai akhirnya Raden Baron dan Joko Lelono sama-sama tewas. Dengan demikian Dewi Anjarwati menjadi janda atau dalam bahasa Jawa yaitu rondo. Sejak saat itu, air terjun tempat Dewi Anjarwati menunggu suaminya disebut Coban Rondo. Konon, batu besar di bawah air terjun merupakan tempat duduk sang putri.

Akses Menuju Air Terjun Coban Rondo

Jika Anda dari kota malang jalan menuju arah Batu - Pujon, Malang, setelah melewati tanjakan yang landai dan jalanan yang berkelok-kelok yang terkadang tajam, maka Anda akan sampai di puncak sebuah perbukitan. Terdapat sebuah papan nama yang berukuran besar akan memberikan Anda petunjuk untuk belok menuju ke arah kiri keluar dari jalan raya untuk menemukan obyek wisata Coban Rondo.

Dari patung sapi, perjalanan dapat Anda lanjutkan kembali kurang lebih sekitar empat kilometer lagi untuk sampai ke wisata air terjun Coban Rondo. Dua kilometer sebelum Anda memasuki kawasan wisata, akan menjumpai sebuah papan yang bertuliskan "Welcome to Wana Wisata Coban Rondo" Kemudian jalanan akan terus menurun dan rindangnya suasana hutan juga akan semakin terasa. Di tempat-tempat yang melandai, gubuk-gubuk para pedagang serta berbagai macam jenis kendaraan akan berjajar. Di situlah terminal akhir para pengunjung yang menggunakan kendaraan. Selanjutnya Anda akan melintasi sedikit tanjakan yang tidak kurang dari dua menit akan sampai ke lokasi air terjun.

Bagi anda yang menggunakan kendaraan umum dapat mengambil bus jurusan Malang jika dari Surabaya.Kemudian Anda dapat naik angkot (jurusan ADL atau AL) dari Terminal Arjosari, Malang, menuju Landungsari, Lanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus tujuan Kediri lewat Pujon, kemudian turun di Patung Sapi yang merupakan sebuah pintu gerbang untuk ke Coban Rondo, Dari sana, akan tersedia ojek yang siap untuk mengantarkan Anda sampai ke lokasi. Setelah Anda sampai di lokasi tempat parkir perjalanan bisa dilanjutklan dengan berjalan kaki dengan jarak sekitar 200 m untuk menuju lokasi air terjun Coban Rondo berada.

Demikian informasi dari kami Malang Travel Agent tentang Air Terjun Coban Rondo Batu Malang semoga menjadi referensi liburan akhir pekan maupun liburan akhir tahun anda bersama keluarga dan kerabat. Jika anda berminat mengunjungi air terjun coban rondo, silakan baca informasi paket wisata malang 3 hari 2 malam


Air Terjun Coban Rondo Batu Malang

0 komentar:

Posting Komentar